
hitam dan baju garis-garis (tergantung di pintu angkot hendak menendang korban), mengaku
anggota polisi dengan beringas menghajar Sabar Roywandi, supir angkot
Medan Bus, Lin 48, warga Jalan Denai, yang sarat penumpang, Minggu (21/06/2015) sekira Pukul 21.20 WIB saat Shalat Tarawih, di Simpang Tiga, Jalan Menteng VII, depan SPBU Menteng, Medan Denai.
Tak
hanya itu, kaca depan mobil angkot tersebut pecah setelah dipukul
menggunakan senjata api jenis pistol. Ulah kedua polisi koboi ini
disebabkan hanya gara-gara kereta jenis Yamaha RX King yang mereka tunggangi nyaris bersenggolan dengan angkot yang dikemudikan korban, yang baru keluar dari SPBU Menteng.
“Aku tadi habis mengisi bensin, lalu mau melanjutkan perjalanan ke arah Pinang Baris. Begitu mau keluar dari galon, tiba-tiba kereta orang itu nyelonong saja. Untung aku rem, kalau tidak sudah kutabrak orang itu dua. Tak ada pun kena, tapi orang itu main pukul aku saja,” ucap Ucok.

Lantas dengan garangnya, kedua pemuda tersebut langsung menghentikan laju angkot dan menghajar supirnya hingga babak belur. Tak puas menghajar supir, keduanya juga memecahkan kaca depan angkot jurusan Amplas – Pinang Baris tersebut.
Mendapat serangan mendadak, Sabar Roywandi alias Ucok, hanya bisa berteriak berteriak minta ampun. Puas menghajar supir angkot berbadan tambun ini, keduanya pun segera meninggalkan lokasi. Namun, ketika hendak menjalankan kendaraan roda duanya itu, mereka langsung dihadang warga.

“Woii…! Tanggungjawab kau. Jangan lari kau,” teriak warga. Lalu, karena dihadang warga, keduanya mengurungkan niatnya mau kabur. Seorang pemuda berbadan tegap memakai baju kaos hitam berusaha merampas kamera wartawan.
“Kau siapa. Wartawan kau. Jangan kau photo-photo aku, taik. Mau mati aku tadi ditabraknya,” maki pria tersebut sambil mencoba merampas kamera wartawan. Dari mulutnya tercium aroma alkohol, diduga pria tadi sedang dalam keadaan mabuk.

Beruntung, aksinya merampas kamera wartawan berhasil dicegah dengan menepis tangan si pelaku dan menolaknya mundur. Selanjutnya si pria tadi langsung menuju ke arah supir angkot tadi. Disana, warga yang berjibun terus mengepung keduanya dan terus meneriaki kedua orang tersebut yang mengaku oknum polisi.
Merasa terjepit, seorang diantara pelaku meletuskan tembakan ke udara sebanyak 3 kali. Namun warga tidak bergeming dan berupaya menghakimi keduanya yang semakin arogan. Mengetahui emosi warga sudah tak terbendung, kedua polisi ini langsung kabur melarikan diri, sambil menodongkan pistol ke arah warga dan berhasil kabur ke arah Terminal Amplas.
Sayang mobil patroli polisi dari Polsek Medan Area yang melintas di TKP tak bisa berbuat apa-apa dan juga memilih kabur dari lokasi kejadian. Rencananya, supir angkot tersebut akan melaporkan penganiayaan dirinya ke Polsek Medan Area. (pl)